Ada saatnya ketika kita melakukan simulasi assembly dari beberapa part, kita temui ketidaksesuaian dimensi pada salah satu atau lebih part. Cara biasa yang digunakan adalah dengan mengukur perubahan ukuran part, baru kemudian membuka part dan mengeditnya. Sebenarnya ada cara cepat untuk mengedit part langsung di file assembly tersebut. Berikut detailnya.
Contoh Part Sederhana
Untuk simulasi assembly, dibutuhkan minimal dua part. Part pertama, part berbentuk silinder pejal. Dimensi awalnya, diameter 120 mm dan tinggi silinder 100 mm.
Part kedua, part pelat dengan lubang di tengah. Dimensi awalnya, panjang 200 mm, lebar 200 mm, tebal 20 mm, dan diameter lubang 140 mm.
Sebagai part dasar awal dalam assembly, insert pelat berlubang.
Lalu insert silinder, untuk membuat assembly sederhana.
Terlihat lubang dalam pada pelat lebih besar daripada silinder.
Mengedit Part Pada Assembly
Tanpa membuka part sebelum mengeditnya, kita sebenarnya bisa mengedit part langsung dalam keadaan ter-assembly dengan part lain di window file assembly. Sebagai contoh, kita akan mengubah dimensi silinder. Caranya, arahkan pointer pada salah satu permukaan part silinder. Maka akan tampak garis ukur yang menunjukkan nilai dimensi silinder terukur. Seperti ilustrasi berikut.
Semisal, kita edit ukuran diameter silinder dari 120 mm menjadi 140 mm. Arahkan pointer ke tulisan Ø120, dan klik kiri dua kali. Akan keluar opsi mengganti ukuran.
Lalu, kita edit dimensi tinggi silinder
Ubah tampilan assembly menjadi isometri agar tampak perubahan dimensi silinder. Lalu pilih menu “rebuild”, pada menu toolbar atas, atau tekan Ctrl-B.
Dengan tampilan isometri, akan tampak perubahan ukuran yang mencolok dari silinder tersebut.
Lakukan hal yang sama dengan part pelat berlubang. Kita ubah salah satu ukuran sisi memanjang pelat. Ubah ukurannya dari 200 mm menjadi 400 mm.
Lalu ubah juga ukuran tebal pelat dari 20 mm menjadi 50 mm.
Ubah tampilan gambar 3D menjadi isometri agar terlihat perubahan dimensi pelat. Pilih menu “Rebuild” atau tekan Ctrl-B.
Menyimpan Part dan Assembly Perubahan
Setelah tidak ada lagi part yang akan diedit ukuran dimensinya, kita dapat langsung menyimpan hasil perubahan dengan memilih menu “Save” atau menekan Ctrl-S. Dengan menyimpan file perubahan assembly, maka secara otomatis kita akan ditawarkan menyimpan atau tidak, part perubahan yang dimensinya sudah kita ubah tadi. Akan tampil window berikut sebelum file assembly tersimpan.
Pilihannya hanya “Save All”, “Cancel” dan “Help”. Jika kita tidak menginginkan semua file tersimpan, centang pilihan file yang akan disimpan, lalu pilih save. Tampilan di atas untuk SolidWorks 2012. Untuk membuktikan apakah semua file part sudah berubah kita dapat membuka tiap file part satu per satu. Kita akan temui semua part sudah berubah dimensi.
Demikian Solidworks Tips & Trick kali ini, semoga bermanfaat.
Warm Regards,
Tim Technical Support SolidWorks PT. Arisma Data Setia
2 Responses
thanks for your tips. I will tray ASAP
Saya pendatang baru di club ini,so mhn bantuan tata cara yg baik dan benar u. bergabung dalam forum ini