logo

Ada saatnya ketika kita melakukan simulasi assembly dari beberapa part, kita temui ketidaksesuaian dimensi pada salah satu atau lebih part. Cara biasa yang digunakan adalah dengan mengukur perubahan ukuran part, baru kemudian membuka part dan mengeditnya. Sebenarnya ada cara cepat untuk mengedit part langsung di file assembly tersebut. Berikut detailnya.

Contoh Part Sederhana

Untuk simulasi assembly, dibutuhkan minimal dua part. Part pertama, part berbentuk silinder pejal. Dimensi awalnya, diameter 120 mm dan tinggi silinder 100 mm.

gambar 01

Part kedua, part pelat dengan lubang di tengah. Dimensi awalnya, panjang 200 mm, lebar 200 mm, tebal 20 mm, dan diameter lubang 140 mm.

gambar 02

Sebagai part dasar awal dalam assembly, insert pelat berlubang.

gambar 03

Lalu insert silinder, untuk membuat assembly sederhana.

gambar 04

Terlihat lubang dalam pada pelat lebih besar daripada silinder.

Mengedit Part Pada Assembly

Tanpa membuka part sebelum mengeditnya, kita sebenarnya bisa mengedit part langsung dalam keadaan ter-assembly dengan part lain di window file assembly. Sebagai contoh, kita akan mengubah dimensi silinder. Caranya, arahkan pointer pada salah satu permukaan part silinder. Maka akan tampak garis ukur yang menunjukkan nilai dimensi silinder terukur. Seperti ilustrasi berikut.

gambar 05

Semisal, kita edit ukuran diameter silinder dari 120 mm menjadi 140 mm. Arahkan pointer ke tulisan Ø120, dan klik kiri dua kali. Akan keluar opsi mengganti ukuran.

gambar 06

Lalu, kita edit dimensi tinggi silinder

gambar 07

Ubah tampilan assembly menjadi isometri agar tampak perubahan dimensi silinder. Lalu pilih menu “rebuild”, pada menu toolbar atas, atau tekan Ctrl-B.

gambar 08

Dengan tampilan isometri, akan tampak perubahan ukuran yang mencolok dari silinder tersebut.

gambar 09

Lakukan hal yang sama dengan part pelat berlubang. Kita ubah salah satu ukuran sisi memanjang pelat. Ubah ukurannya dari 200 mm menjadi 400 mm.

gambar 10

Lalu ubah juga ukuran tebal pelat dari 20 mm menjadi 50 mm.

gambar 11

Ubah tampilan gambar 3D menjadi isometri agar terlihat perubahan dimensi pelat. Pilih menu “Rebuild” atau tekan Ctrl-B.

gambar 12

Menyimpan Part dan Assembly Perubahan

Setelah tidak ada lagi part yang akan diedit ukuran dimensinya, kita dapat langsung menyimpan hasil perubahan dengan memilih menu “Save” atau menekan Ctrl-S. Dengan menyimpan file perubahan assembly, maka secara otomatis kita akan ditawarkan menyimpan atau tidak, part perubahan yang dimensinya sudah kita ubah tadi. Akan tampil window berikut sebelum file assembly tersimpan.

gambar 13

Pilihannya hanya “Save All”, “Cancel” dan “Help”. Jika kita tidak menginginkan semua file tersimpan, centang pilihan file yang akan disimpan, lalu pilih save. Tampilan di atas untuk SolidWorks 2012. Untuk membuktikan apakah semua file part sudah berubah kita dapat membuka tiap file part satu per satu. Kita akan temui semua part sudah berubah dimensi.

gambar 14

Demikian Solidworks Tips & Trick kali ini, semoga bermanfaat.

Warm Regards,

Tim Technical Support SolidWorks  PT. Arisma Data Setia

Share

Categories:

2 Responses

  1. Saya pendatang baru di club ini,so mhn bantuan tata cara yg baik dan benar u. bergabung dalam forum ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

PT ARISMA DATA SETIA


PT. Arisma Data Setia is a computer system integrator company specializes itself in 3D CAD solution and computer network infrastructure .
Trusted to be the SolidWorks Authorized Reseller since 1996.

Jakarta : 0812-9092-7445
Cikarang : 0812-9092-7445
Surabaya : (031) 807 4179

E: info.solidworks@arismadata.com
W: https://arismadata.com/solidworks